Proposal
I. Latar Belakang
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematik dan
terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal (Finoza,1999:157)
kedudukan proposal sama fungsinya dengan kerangka karangan.
Rencana yang jelas tentu dibutuhkan saat akan memulai suatu kegiatan.
Untuk itulah sebuah rencana kerja atau proposal untuk dibutuhkan. Adanya
proposal tentu membantu mengetahui apa-apa saja yang harus dikerjakan,
beberapa waktu dan anggaran biaya yang diperlukan untuk sebuah kegiatan.
Proposal dapat Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak
yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Proposal juga rencana yang
mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
II. Masalah
Membedakan antara proposal ilmiah dan semi ilmiah atau resmi dan tidak resmi.
III. Isi
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si
penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Proposal juga diartikan sebagai rancangan kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang
sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan.
IV. Bentuk Proposal
Proposal Rencana Kegiatan
- Usaha (Bisnis)
- Organisasi → Pengurus dan Kepanitiaan
- Proposal Penelitian → Skripsi, Tesis, Magang
- Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Jenis-Jenis Proposal :
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Proposal berbentuk formal, terdiri
2. Semiformal
3. Nonformal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1) Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul,
surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan
permohonan;
2) Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah,
tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi,
fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu,
dan biaya;
3) Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain
dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu
atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
V. Isi Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal
yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan
(judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup,
waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan
penutup.
Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang
telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara.
Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan
diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan
juga si pembaca
sistematika penulisan proposal kegiatan secara umum adalah diantaranya harus ada :
a. Pendahuluan :berisis tentang latar belakang di laksanakan kegiatan tersebut. Point pembahasan mengacu pada SWOT
b. Dasar pemikiran: berisikan dasar yang digunakan pelaksanaan kegiatan,
misalnya dasar yang digunakan secara umum, contoh : mengacu pada
undang-undang no sekian dan seterusnya.
c. Tujuan : tujuan apa yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut, tentukan juga output yang akan dihasilkan.
d. Tema : tema apa yang di angkat.
e. Jenis Kegiatan : menjelaskan rangkaian kegiatan
f. Target : target kegiatan harus jelas
g. Sasaran peserta : membicarakan objek siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut
h. Waktu dan tempat pelaksanaan : membahas waktu pelaksanaan dari hari, tanggal, bulan, tahun
i. Anggaran dana : jumlah dana pamasukan, pengeluaran, penulisanya di buat lampiran
j. Susunan kepanitiaan : biasanya di tulis posisi kepanitiaan yang penting saja : misal Pelindung, Steering Commite dll
k. Jadwal kegiatan : jadwal di susun sesuai dengan kalender kegiatan.
l. Penutup : diini tentang harapan dan dukungan bagi semua pihak.
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Didalam dunia usaha terutama pada
masa era globalisasi saat ini setiap pengusaha pasti sangat membutuhkan cara
memasarkan produknya dan hal ini sangat dibutuhkan terutama bagi perusahaan
yang bergerak dibidang usaha yang
menghasilkan barang dan jasa, dan hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang
berskala besar maupun kecil. Oleh sebab itu penting sekali bagi perusahaan
untuk dapat menentukan strategi dan langkah-langkah apa saja yang harus
ditempuh guna mempertahankan, memajukan dan juga meningkatkan usahanya baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dan dalam hal ini pihak manajemen
lah yang berperan penting dalam memilih dan menetapkan strategi yang cocok
untuk perusahaan.
Oleh karena hal tersebut banyak sekali perusahaan yang usahanya hanya
berfokus untuk dapat memuaskan para
konsumennya saja. dan itu bertujuan agar produknya tidak ditinggal oleh
pelanggan, dan akhirnya segala kegiatan
usaha dinilai dari sejauh mana kegiatan tersebut
dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Akibatnya segala
kegiatan usaha yang tidak memiliki nilai
tambah bagi kepuasan konsumen jika perlu tiadakan saja.
Pada CV. Robbani Press itu semua
berbeda sebab perusahaan ini bergerak dalam penerbitan buku-buku Islam, dan
tidak hanya itu perusahaan ini juga memiliki pangsa pasar yang luas, dan CV
Robbani Press juga memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang terlihat
dari besar nilai penjualannya.Pada awal pendiriannya CV.Robbani Press
mengunakan sistem manajemen kekeluargaan, dan hal tersebut membuat CV.Robbani
Press sulit untuk mengembangkan
usahanya. Hingga pada tahun 2000 CV. Robbani Press mulai dapat membenahi
masalahnya. Dan akhirnya CV. Robbani Press pun memiliki sejumlah pesaing-pesaing
yang pangsa pasar sejenis.
Oleh sebab itu penulis tertarik
untuk memilih topik penulisan ilmiah ini yaitu “ PEMILIHAN STRATEGI BERSAING DENGAN BANTUAN ANALISA SWOT GUNA
MENINGKATKAN PENJUALAN DAN PENGEMBANGAN USAHA PADA CV.ROBBANI PRESS”
1.2. PERUMUSAN MASALAH
- Jenis strategi bersaing apakah yang dapat digunakan oleh CV. ROBBANI PRESS.
- Jenis strategi bersaing apakah yang sebaiknya digunakan CV. ROBBANI PRESS berdasarkan analisis SWOT.
1.3. BATASAN MASALAH
Dalam penulisan Ilmiah ini penulis
membatasi masalah tentang biaya penjualan 7 bulan terakhir tahun 2003 dan
strategi bersaing berdasarkan analisa SWOT.
1.4. TUJUAN PENULISAN
Dalam
penulisn ilmiah ini tentunya mempunyai suatu tujuan yang jelas dan sesuai
dengan yang diharapkan,tujuan penelitian ini adalah untuk :
1.
Mengetahui jenis strategi
bersaing pada CV. ROBBANI PRESS.
2.
Mengetahui strategi bersaing
yang sebaiknya digunakan CV.ROBBANI PRESS berdasarkan analisa SWOT.
1.5. METODE PENELITIAN
Dalam hal penulisan ilmiah ini
penulis menggunakan dua buah metode penelitian :
1.
Studi pustaka
Yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan topik dalam
penulisan ilmiah ini
2.
Studi lapangan
Yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan cara mendatangi objek penelitian untuk melakukan wawancara
dengan pihak-pihak terkait yang ada dalam perusahaan tersebut.
Bab 2
LANDASAN TEORI
2.1 MANAJEMEN PEMASARAN
Perekonomian saat ini kian maju dan
berkembang pesat khususnya
dirasakan oleh perusahaan yang memproduksi barang dan
jasa, Dan seiring dengan berjalannya perusahaan biasanya terdapat masalah utama
yang sering dihadapi Perusahaan yaitu usaha dalam memasarkan barang atau produk
yang dihasilkan hingga dapat sampai ketangan konsumen. Oleh sebab itu
berdasarkan kenyataan tersebut maka sistem pemasaran sangat dibutuhkan dalam
hal ini, karena pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam menetukan
maju mundur suatu perusahaan dengan kata lain merupakan ujung tombak
perusahaan.
Untuk dapat memberikan kejelasan
mengenai pengertian dari pemasaran berikut ini akan dikemukakan pandangan
tentang pengertian pemasaran. Ada
beberapa pengertian yang digunakan mengenai pemasaran diantaranya adalah
sebagai berikut :
Menurut Philip Kotler (1994;8) :
“Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain”.
Menurut Wiliam J.
Stanton (1984;10):
“Pemasaran
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan
untuk merencanaka, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli pontensial”
Dari dua definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
:
1.
pemasaran merupakan suatu
kegiatan yang dinamis dan bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa
dari produsen ke konsumen.
2.
Pemasaran meliputi segala usaha
untuk mengetahui keinginan konsumen
terhadap barang dan jasa dengan tujuan memberikan kepuasan kepada kedua belah
pihak.
Konsep Inti Pemasaran
Sumber :Philip Kotler, 1994. Manajemen Pemasaran :
Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I, Prenhalindo, Jakarta, hal 8
Jika konsep pemasaran ini telah
diterapkan pada perusahaan maka segala kebutuhan dan keinginan konsumen akan dapat
dengan mudah di analisa dan dapat dipenuhi. Sesungguhnya dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tersebut dibutuhkan suatu pengaturan sistematis yang dinamakan
manajemen pemasaran.
Manajemen pemasaran dapat terjadi
didalam suatu organisasi dengan semua pasar dan secara historis dikenal sebagai
tugas-tugas dan orang yang berhubungan dengan pasar pelanggan, selain itu juga
mempunyai tugas mempengaruhi tingkat waktu dan komposisi permintaan sedemikian
rupa sehingga membantu organisasi mencapai tujuannnya.
2.2 MANAJEMEN STRATEGI
Dalam suatu keorganisasian
banyak sekali orang yang telah menekankan pentingnya akan manajemen strategik,
sebab hal ini sudah merupakan bagian dari aktivitas organisasi untuk dapat
mempertahankan eksistensinya dalam situasi persaingan global. Pengertian dari
strategi itu sendiri ialah pola gerak organisasi dan berbagai pendekatan
manajerial yang dipergunakan untuk mencapai tujuan umum sekaligus menerapkan
missi organisasi.
Untuk dapat
memberikan kejelasan mengenai pengertian dari
strategi berikut ini akan
dikemukakan pandangan tentang pengertian strategi, diantaranya yaitu :
Menurut Gouzaly Saydam, BC,TT (1995;219) :
“Strategi ialah Pernyataan
umum dengan cara mana sebuah organisasi atau perusahaan mencapai sasarannya”
Menurut Suwarsono (1996;5)
:
“Strategi ialah Usaha
manajerial menumbuh kembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi
peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan”
Menurut Philip Kotler (1994;71) :
“Proses manajerial untuk
mengembangkan dan mempertahankan kesesuaian yang layak antar sasaran dan sumber
daya perusahaan dengan peluang-peluang yang selalu berubah”
2.3 PERUMUSAN STRATEGI
Dalam suatu model
manajemen strategi terdapat proses perumusan strategi diantaranya terdiri dari lima tahap yaitu :
Perumusan misi dan tujuan, analisis dan diagnosis, pemilihan strategi,
implementasi, dan evaluasi.dan hal ini telah juga di kemukakan oleh Lawrence R.
Jauch dan William F. Glueck.
1.
Perumusan Misi dan Tujuan
Pada langkah pertama
proses penyusunan strategi ialah perumusan misi dan tujuan perusahaan.
Perumusan misi perusahaan pada dasarnya merupakan jawaban terhadap pertanyaan
usaha apa yang akan ditekuni. Sedangkan tujuan merupakan jawaban mengapa kita
menekuni usaha tersebut. Dengan kata lain perumusan misi adalah upaya formal untuk memperjelas apa
yang dikehendaki oleh pemilik ketika pertama kali mendirikan perusahaan.
Misi perusahaan
sangat berperan dalam mencapai tujuan perusahaan. Misi tersebut memberikan arahan
sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
Ada tiga komponen
pokok yang biasa ditemukan dalam pernyataan misi perusahaan, yaitu :
a.
Spesifikasi kebutuhan konsumen
yang hendak dipuaskan oleh perusahaan dalam bentuk barang atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.
b.
Spesifikasi segmen pasar yang
hendak dituju sebagai kelompok sasaran serta wilayah pemasaran yang hendak
dijangkau.
c.
Spesifikasi tekhnologi dan
fungsi manajerial yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
telah dipilih.
2.
Analisis dan Diagnosis
Tahap selanjutnya
ialah analisis dan diagnosis terhadap lingkungan perusahaan, baik internal
maupun eksternal hal ini perlu dilakukan oleh manajemen sebelum alternatif
strategi dirumuskan. Analisis lingkungan eksternal perusahaan bertujuan untuk
mengetahui kemungkinan peluang yang ada serta ancaman yang mungkin timbul.
Sedangkan analisis internal bertujuan untuk mengetahui kekuatan serta
kelemahan yang dimiliki perusahaan. Analisis ini berguna untuk meningkatkan
keunggulan dan menghindari kelemahan yang dimiliki perusahaan.
3.
Pemilihan Strategi
Pemilihan strategi ialah proses pembuatan
keputusan untuk memilih beberapa alternatif
strategi yang layak digunakan dan di laksanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara-cara yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan.
Ada tiga kriteria
dalam melakukan evaluasi pemilihan strategi, yaitu: Suitaability (seberapa jauh
kecocokan strategi yang dipilih dengan situasi yang di identifikasi ),
Feasibility (apakah strategi tersebut dapat diterapkan dengan berhasil), dan
Acceptability (apakah strategi tersebut dapat diterima).
4.
Implementasi
Implementasi ialah kegiatan yang terdiri
atas pengembangan struktur dan iklim organisasi yang sesuai dan mendukung
strategi yang telah diterapkan, serta pengembangan rencana dan kebijakan
perusahaan. Implementasi berlangsung dari puncak organisasi ke tingkat bawah.
5.
Evaluasi
Evaluasi ialah penilaian penerapan strategi
yang dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa strategi akan tepat mencapai
sasaran organisasi. Strategi yang diterapkan perlu dinilai untuk melihat hasil
dan kemungkinan dimasa mendatang, serta untuk menentukan langkah-langkah yang
perlu diambil guna memperbaiki kesalahan yang akan timbul.
Dari lima
tahapan proses perumusan keputusan strategi diatas dapat, dapat diuraikan lagi
menjadi dua langkah analisa strategi, yaitu : analisa lingkungan eksternal dan
analisa struktural strategi bersaing. Penjelasan mengenai dua langkah analisa
tersebut adalah sebagai berikut :
Ø Analisa lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari
lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro termasuk
faktor-faktor dalam berbagai sektor diluar perusahaan yang dapat mengarahkan
kepada peluang dan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari sektor ekonomi, sosial,
politik, budaya, tekhnologi dan pemerintah. Sedangkan lingkungan industri
terdiri dari pelanggan, pemasok, pesaing, produk pengganti dan pendatang baru.
Dalam proses perumusan strategi perlu
dilakukan analisa lingkungan eksternal perusahaan. Analisa lingkungan eksternal
perusahaan terdiri dua komponen pokok, yaitu analisa lingkungan makro dan
lingkungan industri.
1. Analisa Lingkungan Makro
Analisa lingkungan makro meliputi
analisa mengenai perubahan yang sedang dan secara potensial akan terjadi dan
menentukan pengaruh perubahan terhadap organisasi.
2. Analisa Lingkungan Industri
Analisa lingkungan industri merupakan
analisa terhadap kekuatan-kekuatan luar yang secara langsung atau potensial
berhubungan dengan industri tertentu. Industri diartikan sebagai kelompok
perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan.
a. Pendatang Baru Potensial
Masuknya pendatang baru akan membawa
kapasitas baru dan keinginan untuk merebut bagian pasar. Akibatnya harga dapat
menjadi turun atau biaya membengkak sehingga mengurangi kemampulabaan.
Perusahaan-perusahaan yang melakukan akuisisi (beli-alih) kedalam industri dari
pasar lain sering kali memanfaatkan sumber daya mereka untuk menimbulkan
kegoncangan. Jadi, akuisisi kedalam
suatu industri dengan tujuan untuk membangun posisi pasar barang kali
harus dipandang sebagai pendatang baru meskipun tidak menciptakan suatu
lingkungan yang benar-benar baru.
Ancaman masuknya pendatang baru
kedalam industri tergantung pada rintanga masuk yang ada, di gabung dengan
reaksi dari para pesaing yang sudah ada yang dapat diperkirakan oleh si
pendatang baru. Jika rintang atau hambatan ini besar atau pendatang baru
memperkirakan akan ada perlawanan yang keras dari muka-muka lama, maka ancaman
masuknya pendatang baru akan rendah.
b. Tingkat
Rivalitas Pesaing
Rivalitas pesaing yang sudah ada
berbentuk perlombaan untuk mendapat posisi dalam persaingan. Pada kebanyakan
industri, gerakan bersaing oleh suatu perusahaan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap para pesaingnya. Hal ini menimbulkan reaksi untuk menandingi gerakan
tersebut. Pola aksi dan reaksi inilah yang menentukan besarnya pengaruh tingkat rivalitas para
pesaing terhadap persaingan industri.
c. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli
Pembeli dapat mempengaruhi persaingan
melalui kekuatan untuk memaksa harga
turun, tawar-menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih
baik. Tuntutan tersebut akan berakibat bertambahnya biaya yang dapat
mempengaruhi kemampulabaan perusahaan
d. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar terhadap para peserta
industri dengan mengancam akan menaikan harga atau menurunkan mutu produk yang
dibeli. Pemasok yang kuat akan dapat mengurai profitabilitas perusahaan jika
mampu mengimbanginya dengan kenaikan harga produk. Pemasok dalam hal ini
meliputi semua pemasok sumber daya perusahaan termasuk pasar tenaga kerja.
e. Tekanan
Produk Pengganti
Produk pengganti adalah produk yang
dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri. Persaingan
dengan produk pengganti terjadi dengan adanya produk alternatif yang ditawarkan
kepada konsumen. Profitabilitas perusahaan secara potensial berkurang dengan
adanya harga jual maksimal yang harus ditetapkan karena adanya persaingan harga
dan mutu dengan produk penganti. Makin menarik alternatif harga dan mutu yang
ditawarkan produk pengganti, makin ketat pembatasan laba industri.
Ø Analisa Struktural Strategi Bersaing
Bab 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1
SEJARAH PERUSAHAAN
Begitu tingginya kesadaraan dan minat masyarakat akan buku-buku
bacaan mengenai sejarah,dakwah,hingga pergerakan agama islam, hal tersebut
dapat dilihat jelas dengan meningkatnya penjualan buku-buku Islam dari tahun
ketahun, Oleh sebab itu CV.ROBBANI PRESS 11 Februari 1993, alasan CV.ROBBANI
PRESS didirikan karena terketuknya hati Bapak Aunur Rafiq ST. LC untuk
memberikan pemahaman Islam yang ditujukan untuk pembentukan pemikiran bagi
umat. Bapak Aunur Rafiq ST. LC pendiri dan juga pemilik, mendirikan CV.ROBBANI
PRESS dengan modal Rp.30.000.000 hal itu tanpa ada campur tangan dari pihak
bank, awal berdirinya CV.ROBBANI PRESS hanya mempunyai pegawai kurang dari 15
orang dan didirikan berdasarkan akte notaris NPWP : 1937605005. hingga pada
saat ini CV.ROBBANI PRESS memiliki dua
buah kantor, yaitu :
a. Kantor Produksi / Percetakan
Kantor ini khusus untuk memproduksi buku-buku yang akan
dicetak dan diterbitkan. Kantor ini berlokasi di Jl. Kalisari Raya
No.3B Ps.Rebo JAKARTA 13790.
Untuk letak Kantor Produksi
ini dibangun jauh dari keramaian dan kebisingan lalu lintas, hal ini dilakukan
agar dapat menciptakan ketenangan dalam berkerja sehingga efisien dan
efektifitas kerja dapat tercipta.
b. Kantor
Pemasaran dan Redaksi
Kantor ini sebagai tempat proses
pemasaran dan sekaligus tempat penyimpanan buku sebelum di salurkan ke tangan konsumen. Kantor ini berlokasi di Jl. Condet
Raya No.27 B Batu Ampar Jakarta 13520.
Kantor pemasaran ini dibangun pada
wilayah yang strategis mungkin agar mudah dijangkau dari berbagai wilayah
sehingga memudahkan dalam proses berlangsungnya
pemasaran.
CV. Robbani Press ialah perusahaan
yang bergerak pada bidang distributor, penerbitan dan toko buku Islam. Jadi
perusahaan ini tidak memiliki cabang-cabang di daerah-daerah, namun perusahaan
berusaha menciptakan pendekatan dengan pihak distributor dan agen diberbagi
daerah.
Berdirinya perusahaan ini mengalami
masalah dalam manajemen sehingga perkembangan perusahaan terhambat, namun setelah
di rekrutnya sumber daya manusia baru yang memiliki kemampuan memadai
dibidangnya masing-masing, perusahaan pun mulai mengalami peningkatan penjualan
yang signifikan.
3.2
MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN
CV. Robbani Press memiliki misi yaitu
memberikan pemahaman Islam yang difokuskan pada pembentukan pemikiran bagi
umat, khususnya umat Islam. Dan juga memberikan pemahaman serta pembekalan bagi
aktivis pergerakan Islam. Dalam penyajiannya Perusahaan berusaha menyajikan
buku yang mempunyai konsep pemikiran dan pergerakan kehidupan agar dapat
meningkatkan dakwah Islamiyah, sehingga dapat mengetahui konsep pemikiran dan
pergerakan yang sesuai di bawah koridor Islam.
CV. Robbani Press memiliki tujuan
secara bertahap yaitu akan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga dapat mendorong
peningkatan laba perusahaan yang pada akhirnya mampu memberikan kesejahteraan
dan manfaat maksimum kepada pemilik dan juga karyawan
Segmen pasar yang dituju oleh
perusahaan dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu mahasiswa, masyarakat
umum, aktivis dakwah dan pelajar dari taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
Buku-buku yang masuk dalam empat kategori diatas diantaranya adalah : “Fiqih
ikhtilaf”, “Pelembut hati”, “Taqwim da’awi”, “Mengenal Allah”, “Asma’ul husna”.
Perusahaan juga memiliki pesaing
yang ikut ambil bagian dalam penerbitan selama ini diantaranya adalah : Mizan (Bandung), Asy Syamil (Bandung) ,Gema Insani
Press (Jakarta),
Era Intermedia (Solo), I’ Thisom (Jakarta),
dan Al-Kautsar (Jakarta).
3.3 STRUKTUR ORGANISASI
Dalam menetapkan struktur
organisasinya CV.ROBBANI PRESS
menggunakan organisasi dan staf, yaitu organisasi yang mempunyai
wewenang fungsional, memberikan bantuan
atau petunjuk. Dengan adanya struktur organisasi diharapkan tidak adanya
penyimpangan dalam melakukan tugas-tugas antara karyawan yang satu dengan yang
lainnya.
Ø Kepengurusan dan Kepegawaian
Kepengurusan dan kepegawaian CV.
Robbani Press dijalankan oleh satu orang Direktur Utama dan General Manajer
serta terdiri dari beberapa orang manajer.
Susunan kepengurusannya adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama : Bapak
Aunur Rafiq ST. LC
2. General Manajer :
Ibu Iin Setiani
3. Manajer Pemasaran :
Bapak M. Abduh
4. Manajer Keuangan :
Bapak Safiri
5. Manajer Produksi :
Bapak Rusdi
Referensi
http://fachia.blogspot.com/2011/04/proposal-dan-laporan-tugas-ii-bahasa.html
http://gitarachmawati.blogspot.com/2013/01/bab-3.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar