Senin, 25 Maret 2013

Keterkaitan antara Analisis Kasus dengan Adanya Metode Ilmiah

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Karakterisasi Metode Ilmiah

Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan; pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan/atau perhitungan yang cermat.

Proses pengukuran dapat dilakukan dalam suatu tempat yang terkontrol, seperti laboratorium, atau dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Proses pengukuran sering memerlukan peralatan ilmiah khusus seperti termometer, spektroskop, atau voltmeter, dan kemajuan suatu bidang ilmu biasanya berkaitan erat dengan penemuan peralatan semacam itu. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam tabel, digambarkan dalam bentuk grafik, atau dipetakan, dan diproses dengan perhitungan statistika seperti korelasi dan regresi. Pengukuran dalam karya ilmiah biasanya juga disertai dengan estimasi ketidakpastian hasil pengukuran tersebut. Ketidakpastian tersebut sering diestimasikan dengan melakukan pengukuran berulang atas kuantitas yang diukur

Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Perumusan masalah

Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah adalah kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya. Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup. Misalnya, saat kamu berada di pantai dan mengamati ombak di lautan. Pada saat itu di pikiranmu mungkin timbul pertanyaan, mengapa terjadi ombak? Atau, bagaimanakah cara terjadinya ombak? Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah.Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut :
  1. Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.
  2. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah yang terlalu panjang akan sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan.
  3. Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya. Permasalahan mengapa benda bergerak dapat dicari jawabannya dibandingkan permasalahn apakah dosa dapat diukur. 
2. Perumusan hipotesis

Ketika kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya pada saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka hipotesis yang kita buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus melakukan sebuah percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat

3. Perancangan penelitian

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.

Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.

Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari populasi. 

Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
  1. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel terikat)
  2. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas)
  3. Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.
4. Pelaksanaan penelitian 

Langkah langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : 

a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat, bahan, tempat, waktu dan teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.

b. Pelaksanaan 
  • Pengumpulan/pengambilan data
a) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan alat indra, seperti indra penglihatan (mata), indra penciuman (hidung), indra pengecap (lidah), indra pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Contohnya adalah ketika kita melakukan pengamatan buah mangga maka data kualitatif yang dapat kita peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit, dan daging buah, serta wangi atau aroma buah.
b) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat buah mangga,ketebalan daging buah, diameter buah mangga.
  • Pengolahan data, setelah data-data yang kita perlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang kita peroleh dapat ditulis atau kita nyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram.
  • Menarik kesimpulan, setelah pengolahan data melalui analisis selesai dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat sesuai dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat menjawab permasalahan yang melatarbelakangi penelitian.
5. Pelaporan penelitian

Sistematika penyusunan laporan penelitian:
  1. Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis
  2. Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
  3. Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode penelitian berisi tentang teknik pengambilan data, cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan waktu penelitian.
  4. Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.
  5. Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
 Contoh Kasus

Di dalam dunia perekonomian yang modern, khususnya perusahaan yang memproduksi barang dan jasa maupun perusahaan perdagangan,  masalah utama yang sering dihadapi adalah usaha untuk menyalurkan atau memasarkan barang dan jasa yang diperdagangkan atau dihasilkan itu kepada pihak-pihak pembeli atau konsumen yang membutuhkan. Untuk dapat berhasilnya penyaluran atau pemasaran barang dan jasa tersebut diperlukan suatu ilmu atau cara yang terbaik dan itulah yang kita sebut dengan pemasaran atau marketing.
           
Namun istilah marketing yang berasal dari kata market (pasar), tidaklah sederhana pengertiannya. Marketing tidak hanya meliputi dunia pasar saja tetapi lebih dari itu. Marketing membahas segala soal yang hidup dalam masyarakat perusahaan. Untuk sebagian besar marketing meliputi organisasi pasar dalam arti seluas-luasnya bukan hanya mengenai produk barang-barang jasa tetapi juga mengenai produk jasa.
 
 
Pengaruh Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan
 
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejak zaman dahulu, manusia sudah mengenal apa itu jual-beli. Manusia sejak dulu sudah aktif dalam berdagang. Walaupun dulu berdagang hanya dilakukan dengan proses barter lalu lambat laun sudah menggunakan suatu alat tukar yang pada saat ini disebut dengan uang. Sejak dahulu para pedagang pun sudah mempunyai trik untuk menarik minat para pembelinya. Para pedagang berlomba-lomba agar para pembeli melirik barang dagangannya.
Seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini perdagangan sudah semakin luas dan sudah semakin modern. Banyak perusahaan-perusahaan yang bersaing untuk mengembangkan usahanya. Salah satu cara untuk memajukan perusahaan adalah dengan strategi pemasaran yang baik dan efektif serta efesien. Penentuan strategi ini sangat erat hubunganya dengan tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan serta sangat menentukan dalam pemilihan taktik yang digunakan untuk melaksanakan strategi pemasaran tersebut agar tujuan perusahaan tercapai.
Secara umum tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimum sehingga perusahaan dapat terus berkembang. Pernerapan strategi pemasaran dalam perusahaan sangat berpengaruh dalam kinerja perusahaan yang bersangkutan, sebab dalam penerapanya posisi perusahaan dipasar potensial sangat dipengaruhi oleh berhasil atau tidaknya strategi pemasaran yang digunakan. Hal ini juga merupakan sumber dana bagi kelangsungan hidup perusahaan untuk terus berkembang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Berdasarkan dari data yang sudah disebutkan diatas dan dari ke tiga analisis jurnal yang telah saya dapat maka saya mengambil tema yaitu “Pengaruh Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan”
                                                                                              
1.2 Perumusan Masalah
            
Strategi pemasaran dalam sebuah perusahaan memang berbeda-beda. Tapi setidaknya kita bias menemukan salah satu kemiripan dalam strategi pemasaran tersebut. Dari ke tiga perusahaan yang saya analisis, terdapat pertanyaan – pertanyaan berikut ini :
  1. Bagaimana strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh ke tiga perusahaan tersebut?
  2. Sejauh manakah peranan strategi pemasaran terhadap volume penjualan pada ke tiga perusahaan tersebut ? 
  3. Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh ke tiga perusahaan tersebut berhasil memperoleh keuntungan yang diinginkan?
1.3 Tujuan
  1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh ke tiga perusahaan tersebut 
  2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan strategi pemasaran terhadap volume penjualan     pada ke tiga perusahaan tersebut 
  3. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh ke tiga perusahaan tersebut memperoleh keuntungan yang diinginkan
1.4 Kerangka Pemikiran
           
Menurut penelitian yang telah saya amati dari ke tiga jurnal diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar adalah dengan menerapkan sistem Strategi pemasaran, karena pada dasarnya strategi pemasaran adalah mencari kecocokan kemampuan internal perusahaan dengan peluang eksternal yang ada di pasar, ini merupakan tanggung jawab dari bagian pemasaran untuk menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan segmen pasar yang akan dituju oleh produk yang akan diluncurkan di pasaran. PT. Sun Life Financial Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi dengan persaingan yang ketat, maka PT. SLFI harus dapat menciptakan kemampuan bersaing baik dalam hal jenis produk, harga maupun segmen yang dituju.
Dalam memasarkan produk sandal khususnya sandal imitasi dan sandal kulit, PT. Arizona menerapkan strategi-strategi pemasaran yang digunakan sebagai berikut yaitu strategi produk, strategi penetapan harga, strategi saluran distribusi dan strategi promosi. Selain dapat mengetahui strategi pemasaran yang dipakai, penulis juga dapat mengetahui tingkat penjualan produk sandal yang diperoleh PT. Arizona mulai tahun 1998 sampai dengan tahun 2002. Pada pertengahan tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 hasil penjualan produk sandal meningkat secara bertahap, sebab pada tahun 1998 PT. Arizona terkena dampak krisis ekonomi yang melanda Indonesia.  
Guna mencapai tujuan tersebut perlu melaksanaan kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien. Melalui penerapan strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan melalui strategi produk, harga, distribusi dan promosi. Oleh karena itu perusahaan harus tahu bagaimana dan berapa banyak produk yang dijual agar memperoleh keuntungan yang maksimal dari hasil penjualanya,karena apabila suatu perusahaan akan menjual produknya kepada konsumen tampa memperkirakan jumlah produk yang dijual dan memperkirakan laba yang akan diterima maka hasil yang ingin dicapai belum tentu maksimal. PT.Columbia yang dibatasi pada masalah volume penjualan dan perhitungan sewa beli, adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data  yaitu Field Reseach dan Library Reseach.

Referensi :
 Blogspot.com.” Pengertian, Karakteristik dan Langkah - Langkah Metode Ilmiah”. http://gogopratamax.blogspot.com/2012/04/pengertian-karakteristik-dan-langkah.html

 http://gitarachmawati.blogspot.com/2012/11/bab-1.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar