Gejala-gejala dari syaraf terjepit tergantung pada syaraf mana yang
terpengaruh. Setiap syaraf bertanggung jawab untuk pengiriman informasi
ke atau dari bagian-bagian spesifik tubuh.
Gejala-gejala yang paling umum dari syaraf terjepit adalah:
- nyeri,
- mati rasa,
- kesemutan, atau
- kelemahan otot sepanjang alur syaraf.
Sensasi syaraf terjepit mungkin dirasakan seperti, contohnya, sensasi
ketika bagian dari tubuh anda telah "jatuh tidur". Syaraf terjepit
dapat menyebabkan gejala-gejala pada tempat kerusakan, atau lokasi mana
saja lebih jauh menuruni alur dari syaraf yang terpengaruh.
- Syaraf terjepit pada leher dapat menyebabkan nyeri atau kekakuan leher, bersama dengan gejala-gejala menuruni lengan.
- Syaraf terjepit pada punggung bagian bawah menyebabkan nyeri dan kekakuan punggung dengan gejala-gejala menuruni tungkai. Dokter dapat seringkali mengidentifikasi syaraf mana yang terjept pada leher atau punggung bagian bawah berdasarkan pada bagian mana dari lengan atau tungkai pasien yang terpengaruh.
- Syaraf terjepit pada pergelangan tangan dari carpal tunnel syndrome secara khas mempengaruhi ibu jari, jari telunjuk, dan jari-jari tangan tengah. Ia dapat juga menyebabkan kelemahan pada kekuatan menggenggam pasien, dan atrophy dari otot telapak tangan dekat ibu jari. Syaraf terjepit pada siku dari cubital tunnel syndrome mempengaruhi lengan bawah, jari tangan keempat, dan jari-jari tangan kecil.
Mendiagnosa Syaraf Terjepit
Dokter akan mulai dengan menanyakan pasien berbagai
pertanyaan-pertanyaan tentang nyeri, mati rasa, kesemutan, kelemahan,
dan gejala-gejala lainnya. Pasien mungkin juga ditanya tentang
kondisi-kondisi medis lain, sejarah pekerjaan, dan sejarah medis
keluarga. Informasi ini dapat seringkali membantu dalam mengidentifikasi
syaraf(-syaraf) yang terpengaruh.
Dokter akan kemudian memeriksa bagian tubuh yang terlibat. Ini
mungkin termasuk pengujian kekuatan, sensasi, dan otot pasien pada
otot-otot yang spesifik. Tergantung pada hasil-hasil dari sejarah medis
dan pemeriksaan fisik, pasien mungkin perlu tes-tes tambahan.
Jika dokter mencurigai pasien mempunyai syaraf terjepit (kompresi
dari syaraf-syaraf) pada leher atau punggung bagian bawah, X-rays
mungkin perlu untuk menilai kemungkinan luka pada spine atau arthritis
dari spine. Tergantung pada keparahan dan durasi dari gejala-gejala
pasien, ia mungkin juga perlu CT scan atau MRI scan. Studi-studi
pencitraan ini menyediakan informasi tambahan tentang syaraf terjepit
yang tidak terlihat pada X-rays yang reguler, dan dapat menyediakan
informasi tambahan dalam persiapan untuk intervensi operasi jika
diperluakn.
Dokter mungkin juga merekomendasikan tes-tes spesifik untuk syaraf
yang terpengaruh termasuk studi konduksi syaraf atau electromyography
(EMG). Pada studi konduksi syaraf, tes menstimulasi syaraf-syaraf dengan
impuls elektrik yang ringan dan mengukur kecepatan dari impuls yang
berjalan dalam syaraf. Pada EMG, jarum kecil ditempatkan kedalam otot
sementara pasien mengkontraksi otot untuk mengukur aktvitas elektrik
dari otot-otot.
http://www.totalkesehatananda.com/pinchednerve3.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar