4.1 Deskripsi data, hasil
penelitian dan analisis
4.1.1 Perkembangan
Tingkat Penjualan Tahun 1998-2002
Dalam meningkatkan penjualan, PT.
Arizona menerapkan strategi pemasarannya, dimana strategi pemasaran yang
digunakan yaitu strategi produk, strategi penetapan harga, saluran distribusi,
dan strategi promosi. Dalam menerapkan strategi pemasaran tersebut, PT. Arizona
memasarkan produksi barangnya selalu membuat perencanaan, agar barang yang
diproduksi laku terjual.
Adapun data hasil penjualan yang
dicapai oleh PT. Arizona selama lima tahun terakhir antara periode 1998 sampai
dengan periode 2002 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Perkembangan
Tingkat Penjualan PT. Arizona
Tahun 1998
- Tahun 2002
Tahun
|
Penjualan
( dalam jutaan )
|
Kenaikan / penurunan
%
|
1998
1999
2000
2001
2002
|
2.957,73
3.076,04
3.414,40
4.063,14
5.200,82
|
4%
11%
19%
28%
|
Sumber : PT.
Arizona
Dari tabel 4.1 terlihat
bahwa tingkat penjualan pada tahun 1998 produk sandal PT. Arizona
mencapai sebesar Rp. 2.957.730.000. Sedangkan pada tahun 1999 jumlah hasil
penjualan produk ini mengalami peningkatan yaitu mencapai hasil penjualan
sebesar 3.076.040.000, lebih tingggi Rp. 118.310.000 atau sebesar 4%. Hal ini
disebabkan karena pada tahun 1998 telah terjadi krisis ekonomi yang
berkepanjangan di Indonesia dan hal ini sangat berpengaruh terhadap tingkat
penjualan produk sandal PT. Arizona.
Pihak perusahaan berusaha untuk
kembali menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan terus melakukan hubungan
bisnis dengan para pelanggan tetapnya dan karena sudah mulai timbul kepercayaan
pada diri konsumen dan pelanggan untuk tetap menggunakan produk sandal PT.
Arizona, perusahaan dapat bertahan di tengah krisis ekonomi yang sedang terjadi
di Indonesia pada saat itu.
Pada tahun 2000 PT. Arizona
melaksanakan strategi pemasaran yang lebih gencar lagi. Pihak perusahaan
memperluas pasarnya dengan membuka jaringan pasarnya dalam memasarkan produknya
kesejumlah daerah seperti Pasuruan, Semarang dan Ternate. Hal ini membuat hasil
penjualan perusahaan meningkat sebesar Rp. 338.360.000 atau 11 % dari hasil
penjualan Rp. 3.414.400.000.
Pada tahun 2001 PT. Arizona terus
melakukan pembenahan dan efesiensi kinerja perusahaan di segala bidang, hasil
penjualan perusahaan pun terus mengalami peningkatan yaitu dengan hasil
penjualan sebesar Rp. 4.063.140.000, lebih tinggi 19 % atau meningkat sebesar
Rp. 648.740.000.
Dan sampai pada tahun 2002, PT.
Arizona terus saja memperoleh hasil penjualan yang meningkat yaitu 28 %
atau lebih tinggi sebesar Rp. 1.137.680.000 dengan hasil penjualan sebesar Rp.
5.200.820.000.
Peningkatan penjualan dari tahun
1999 sampai dengan tahun 2002 antara lain disebabkan oleh penerapan strategi
pemasaran yang tepat oleh PT. Arizona. Disamping itu pihak perusahaan
memperluas pasarnya dengan membuka jaringan pasarnya ke berbagai daerah yaitu
daerah Pasuruan, Semarang dan Ternate.
4.1.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis
yang digunakan oleh perusahaan untuk menemukan alternatif-alternatif dan
strategi-strategi yang akan dipakai oleh perusahaan dalam mencapai sasarannya.
Adapun faktor-faktor analisis SWOT pada PT. Arizona yaitu:
1. Strengths
(Kekuatan)
Faktor-faktor kekuatan internal
PT. Arizona adalah:
- Produk yang mengikuti perkembangan jaman dan sesuai dengan selera konsumen.
- Harga Produk sedikit lebih murah dibanding para pesaing
- Produk dapat dibeli dengan mudah oleh konsumen
- Manajemen perusahaan yang terorganisir dengan baik
2. Weaknesses
(Kelemahan)
Faktor-faktor yang menjadi
kelemahan PT. Arizona antara lain:
- Kurang gencarnya promosi yang dilakukan guna mempengaruhi pembelian konsumen terhadap produk sandal
- Sedikitnya invertor yang menanamkan modalnya pada perusahaan
- Sebagian pekerja kurang terampil dalam mendesain produk
3. Opportunities
(Peluang)
Yang termasuk ke dalam peluang
eksternal yang dimiliki oleh PT. Arizona di dalam memasarkan produk sandal
diantaranya:
- Produk yang diproduksi mempunyai kualitas yang baik dengan harga terjangkau
- Letak lokasi perusahaan yang strategis
- Mulai membaiknya kodisi perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini
- Perusahaan dapat menciptakan lapangan kerja
4. Treaths
(Ancaman)
Hal-hal yang tergolong ke dalam
ancaman yang akan dialami PT. Arizona yaitu:
- Semakin banyak terdapat induustri-industri sandal di Indonesia
- Situasi politik yang belum stabil di Indonesia saat ini
- Situasi pasar yang masih lesu dan nilai tukar rupiah yang belum stabil
- Semakin gencarnya promosi yang dilakukan oleh para pesaing
Berdasarkan faktor-faktor
tersebut di atas, maka dapat diambil analisis bahwa di dalam menerapkan
strategi pemasarannya, PT. Arizona memakai kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan dan mencoba mengembangkan kesempatan-kesempatan yang dimilikinya.
Sedangkan untuk mengantisipasi kegagalan yang munngkin dialami oleh perusahaan,
perusahaan berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan dan mengantisipasi ancaman-ancaman yang akan dihadapinya.
Dari faktor-faktor SWOT pada PT.
Arizona di atas, maka dapat dibuat matrik SWOT PT. Arizona, yang digambarkan
dengan tabel di bawah ini:
Tabel
Matrik SWOT PT. Arizona
Faktor-Faktor Kunci
|
Kekuatan (S)
· Produksi
sesuai selera konsumen
· Harga produk sedikit lebih murah
· Produk dapat dibeli dengan mudah
· Manajemen
terorganisir dengan baik
|
Kelemahan (W)
· Kurang gencarnya promosi
· Sedikitnya investor yang menanam modal
· Sebagian pekerja kurang terampil
mendesain produk
|
Peluang
(O)
· Produk berkualitas baik dan harga
terjangkau
· Letak lokasi
strategis
· Kondisi
perekonomian di Inodonesia mulai membaik
· Dapat menciptakan
lapangan kerja
|
Strategi SO
·
Mempertahankan kualitas produk
·
Mempertahankan harga produk tetap lebih murah
· Membuka cabang di lokasi yang strategis
|
Strategi WO
· Melakukan promosi yang lebih gencar
·
Menambah pengetahuan atau training pekerja yang
kurang terampil
|
Ancaman (T)
·
Industri-industri sejenis semakin banyak
· Situasi politik di Indonesia
belum stabil
· Nilai tukar rupiah belum stabil
· Promosi pesaing semakin gencar
|
Stategi ST
·
Meningkatkan kualitas produk sesuai selera konsumen
·
Mempertahankan harga produk tetap lebih murah
·
Meningkatkan kualitas promosi lebih baik
|
Strategi WT
·
Mengoptimalkan kinerja karyawan
·
Menetapkan konsumen yang dituju untuk kelas menengah
ke bawah
|
4.1.3 Pelaksanaan Strategi
Pemasaran / Marketing Mix
PT.Columbia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan
elektronika dan furniture yang tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia.
Guna mencapai tujuan tersebut perlu melaksanakan kegiatan pemasaran yang
efektif dan efisien. Melalui penerapan strategi dengan menggunakan marketing
mix,penulis mencoba membahas strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh PT.
Columbia melalui strategi produk,harga,distribusi dan promosi
Tabel
Hasil penjualan pada tahun 2000
Tahun
2000
|
Volume Penjualan
(dalam jutaan)
|
Januari – Juni
Juli – Desember
|
57.735.000,-
67.385.000,-
|
Sumber PT.Columbia
Setelah melihat deskriptif hasil
penelitian diatas maka dapat diketahui keberhasilan strategi pemasaran yang
dilaksanakan oleh PT.Columbia dalam upaya meningkatkan volume penjualan selama
satu tahun melalui 2 periode, januari-juni dan juli-desember dengan peningkatan
penjualan sebesar 9.650.000 dengan persentase meningkat sebesar 15 % dengan
demikian strategi yang diterapkan perusahaan dapat meningkatkan volume
penjualan.
Tabel
Data Penjualan PT.Columbia
Periode I (januari-juni)2000 Periode II (juli-desember)2000
Product
|
Harga
|
Unit
|
Jumlah
|
Product
|
Harga
|
Unit
|
Jumlah
|
Komputer
AC
K. Gas
M Cuci
Sofa
T Tidur
SAktif
Dispencer
SMotor
|
5.400.000
3.500.000
450.000
3.725.000
2.150.000
1.835.000
400.000
1.200.000
11.450.000
|
1
0
1
3
1
1
2
3
1
|
5.400.000
0
450.000
11.175.000
2.150.000
1.835.000
800.000
3.600.000
11.450.000
|
Komputer
AC
K/Gas
M.Cuci
Sofa
T.Tidur
S.Aktif
Dispencer
S.Motor
|
5.400.000
3.500.000
450.000
3.725.000
2.150.000
1.835.000
400.000
1.200.000
11.450.000
|
1
4
2
1
0
1
3
0
2
|
5.400.000
14.000.000
900.000
3.725.000
0
1.835.000
1.200.000
0
22.900.000
|
Jumlah
|
27
|
57.735.000
|
28
|
67.385.000
|
Sumber PT.Columbia 2000
Dari hasil diatas terlihat
bahwa produk TV,VCD serta AC yang mengalami peningkatan pembelian oleh
konsumen, karena ketiga produk tersebut dapat meningkatkan volume penjualan
(hal ini ditandai oleh peningkatan jumlah pembelian oleh konsumen yang membutuhkan
produk tersebut) dari total yang dihasilkan yaitu periode pertama berjumlah
57.735.000,dan periode kedua berjumlah 67.385.000, sehingga perusahaan
mendapatkan kenaikan penjualan sebesar 9.650.000 selama tahun 2000
4.1.4 Analisis Lingkungan / SWOT
Analisis lingkungan adalah proses
awal dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan
perusahaan. Lingkungan perusahaan disini mencakup semua factor baik yang dalam
maupun diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang
diinginkan yaitu meningkatkan volume penjualan. Hasil dari analisis
lingkungan ini setidaknya akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan
yang biasanya disederhanakan dengan memotret SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities and Threats ) yang dimilikinya. Analisis eksternal akan memberikan
gambaran tentang peluang dan ancaman (OT) sedangkan analisis lingkungan
internal akan memberikan tentang keunggulan dan kelemahan (SW) dari perusahaan.
Agar lebih jelas maka dibawah ini
akan dijabarkan elemen-elemen dari analisis
SWOT
Elemen – elemen Analisis SWOT
Analisis Internal
Strengths (Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
●
Sumberdaya keuangan yang memadai
● Kompetensi yang unik
●
Ketrampilan yang unggul
●
Citra yang baik
●
Keunggulan biaya
●
Kemampuan inovasi tinggi
|
● Tidak ada arah strategi
yang jelas
● Posisi persaingan yang kurang baik
●
Fasilitas yang ‘usang’
● Kesenjangan kemampuan manajerial
●
Lini produk yang sempit
|
Analisis Eksternal
Opportunities (Peluang)
|
Threats (Ancaman)
|
●
Segmen / pasar baru
● Penambahan produk baru
● Diversifikasi yang berkaitan
●
Integrasi Vertikal
● Cepatnya pertumbuhan pasar
|
● Pesaing baru
● Peningkatan penjualan
prosubstitusi
●
Pertumbuhan Pasar melemah
● Tingginya Bargaining power konsumen
● Perubahan selere konsumen
|
Seperti telah disebutkan
sebelumnya,. Salah satu tugas utama yang harus dipecahkan dalam analisis
lingkungan adalah mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan
ancaman yang ada yang mungkin akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan dalam mencapai
tujuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar