Minggu, 25 November 2012

BAB 4

4.1 Deskripsi data, hasil penelitian dan analisis

4.1.1  Perkembangan Tingkat Penjualan Tahun 1998-2002

Dalam meningkatkan penjualan, PT. Arizona menerapkan strategi pemasarannya, dimana strategi pemasaran yang digunakan yaitu strategi produk, strategi penetapan harga, saluran distribusi, dan strategi promosi. Dalam menerapkan strategi pemasaran tersebut, PT. Arizona memasarkan produksi barangnya selalu membuat perencanaan, agar barang yang diproduksi laku terjual.

Adapun data hasil penjualan yang dicapai oleh PT. Arizona selama lima tahun terakhir antara periode 1998 sampai dengan periode 2002 adalah sebagai berikut:


Tabel 4.1
Perkembangan Tingkat Penjualan PT. Arizona
Tahun 1998 - Tahun 2002

Tahun
Penjualan
( dalam jutaan )
Kenaikan / penurunan
%
1998
1999
2000
2001
2002
2.957,73
3.076,04
3.414,40
4.063,14
5.200,82

4%
11%
19%
28%
   Sumber : PT. Arizona 

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa  tingkat penjualan pada tahun 1998 produk sandal PT. Arizona mencapai sebesar Rp. 2.957.730.000. Sedangkan pada tahun 1999 jumlah hasil penjualan produk ini mengalami peningkatan yaitu mencapai hasil penjualan sebesar 3.076.040.000, lebih tingggi Rp. 118.310.000 atau sebesar 4%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 1998 telah terjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dan hal ini sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan produk sandal PT. Arizona.

Pihak perusahaan berusaha untuk kembali menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan terus melakukan hubungan bisnis dengan para pelanggan tetapnya dan karena sudah mulai timbul kepercayaan pada diri konsumen dan pelanggan untuk tetap menggunakan produk sandal PT. Arizona, perusahaan dapat bertahan di tengah krisis ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia pada saat itu.

Pada tahun 2000 PT. Arizona melaksanakan strategi pemasaran yang lebih gencar lagi. Pihak perusahaan memperluas pasarnya dengan membuka jaringan pasarnya dalam memasarkan produknya kesejumlah daerah seperti Pasuruan, Semarang dan Ternate. Hal ini membuat hasil penjualan perusahaan meningkat sebesar Rp. 338.360.000 atau 11 % dari hasil penjualan Rp. 3.414.400.000.

Pada tahun 2001 PT. Arizona terus melakukan pembenahan dan efesiensi kinerja perusahaan di segala bidang, hasil penjualan perusahaan pun terus mengalami peningkatan yaitu dengan hasil penjualan sebesar Rp. 4.063.140.000, lebih tinggi 19 % atau meningkat sebesar Rp. 648.740.000.

Dan sampai pada tahun 2002, PT. Arizona terus saja memperoleh hasil penjualan yang  meningkat yaitu 28 % atau lebih tinggi sebesar Rp. 1.137.680.000 dengan hasil penjualan sebesar Rp. 5.200.820.000.

Peningkatan penjualan dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 antara lain disebabkan oleh penerapan strategi pemasaran yang tepat oleh PT. Arizona. Disamping itu pihak perusahaan  memperluas pasarnya dengan membuka jaringan pasarnya ke berbagai daerah yaitu daerah Pasuruan, Semarang dan Ternate.

4.1.2  Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan oleh perusahaan untuk menemukan alternatif-alternatif dan strategi-strategi yang akan dipakai oleh perusahaan dalam mencapai sasarannya. Adapun faktor-faktor analisis SWOT pada PT. Arizona yaitu:

1. Strengths (Kekuatan)
Faktor-faktor kekuatan internal PT. Arizona adalah:
  1. Produk yang mengikuti perkembangan jaman dan sesuai dengan selera konsumen.
  2. Harga Produk sedikit lebih murah dibanding para pesaing
  3. Produk dapat dibeli dengan mudah oleh konsumen
  4. Manajemen perusahaan yang terorganisir dengan baik
2. Weaknesses (Kelemahan)
Faktor-faktor yang menjadi kelemahan PT. Arizona antara lain:
  1. Kurang gencarnya promosi yang dilakukan guna mempengaruhi pembelian konsumen terhadap produk sandal
  2. Sedikitnya invertor yang menanamkan modalnya pada perusahaan
  3. Sebagian pekerja kurang terampil dalam mendesain produk
3. Opportunities (Peluang)
Yang termasuk ke dalam peluang eksternal yang dimiliki oleh PT. Arizona di dalam memasarkan produk sandal diantaranya:
  1. Produk yang diproduksi mempunyai kualitas yang baik dengan harga terjangkau
  2. Letak lokasi perusahaan yang strategis
  3. Mulai membaiknya kodisi perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini
  4. Perusahaan dapat menciptakan lapangan kerja
4. Treaths (Ancaman)
Hal-hal yang tergolong ke dalam ancaman yang akan dialami PT. Arizona yaitu:
  1. Semakin banyak terdapat induustri-industri sandal di Indonesia
  2. Situasi politik yang belum stabil di Indonesia saat ini
  3. Situasi pasar yang masih lesu dan nilai tukar rupiah yang belum stabil
  4. Semakin gencarnya promosi yang dilakukan oleh para pesaing
Berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas, maka dapat diambil analisis bahwa di dalam menerapkan strategi pemasarannya, PT. Arizona memakai kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dan mencoba mengembangkan kesempatan-kesempatan yang dimilikinya. Sedangkan untuk mengantisipasi kegagalan yang munngkin dialami oleh perusahaan, perusahaan berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh  perusahaan dan mengantisipasi ancaman-ancaman yang akan dihadapinya.

Dari faktor-faktor SWOT pada PT. Arizona di atas, maka dapat dibuat matrik SWOT PT. Arizona, yang digambarkan dengan tabel di bawah ini:

Tabel 
Matrik SWOT PT. Arizona

Faktor-Faktor Kunci
Kekuatan (S)
·   Produksi sesuai  selera konsumen
· Harga produk sedikit lebih murah
· Produk dapat dibeli dengan mudah
·   Manajemen
terorganisir dengan baik

Kelemahan (W)
· Kurang gencarnya promosi
· Sedikitnya investor yang menanam modal
· Sebagian pekerja kurang terampil mendesain produk

Peluang (O)
· Produk berkualitas baik dan harga terjangkau
·     Letak lokasi strategis
·     Kondisi perekonomian di Inodonesia mulai membaik
 ·  Dapat menciptakan lapangan kerja

Strategi SO
· Mempertahankan kualitas produk
·        Mempertahankan             harga  produk tetap     lebih murah
·    Membuka cabang di lokasi yang strategis
Strategi WO
· Melakukan promosi yang lebih gencar
·        Menambah pengetahuan atau training pekerja yang kurang terampil



Ancaman (T)
·        Industri-industri sejenis semakin banyak
· Situasi politik di Indonesia belum stabil
· Nilai tukar rupiah belum stabil
· Promosi pesaing semakin gencar
Stategi ST
·        Meningkatkan kualitas produk sesuai selera konsumen
·        Mempertahankan harga produk tetap  lebih murah
·        Meningkatkan kualitas promosi lebih baik
Strategi WT
·        Mengoptimalkan kinerja karyawan
·        Menetapkan konsumen yang dituju untuk kelas menengah ke bawah






4.1.3 Pelaksanaan Strategi Pemasaran / Marketing Mix

PT.Columbia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan elektronika dan furniture yang tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia.

Guna mencapai tujuan tersebut perlu melaksanakan kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien. Melalui penerapan strategi dengan menggunakan marketing mix,penulis mencoba membahas strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh PT. Columbia melalui strategi produk,harga,distribusi dan promosi



Tabel 
                                                      Hasil penjualan pada tahun 2000

Tahun
2000
Volume Penjualan
(dalam jutaan)

            Januari – Juni
Juli – Desember


                57.735.000,-

67.385.000,-

                        Sumber PT.Columbia


Setelah melihat deskriptif hasil penelitian diatas maka dapat diketahui keberhasilan strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh PT.Columbia dalam upaya meningkatkan volume penjualan selama satu tahun melalui 2 periode, januari-juni dan juli-desember dengan peningkatan penjualan sebesar 9.650.000 dengan persentase meningkat sebesar 15 % dengan demikian strategi yang diterapkan perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan.
Tabel 
Data Penjualan PT.Columbia
Periode I (januari-juni)2000                                Periode II (juli-desember)2000
    Product
   Harga
Unit
Jumlah
Product    
  Harga
Unit
Jumlah
Komputer
AC
K. Gas
M Cuci
Sofa
T Tidur
SAktif
Dispencer
SMotor
5.400.000
3.500.000
   450.000
3.725.000
2.150.000
1.835.000
   400.000
1.200.000
11.450.000
1
0
1
3
1
1
2
3
1
5.400.000
       0
   450.000
11.175.000
2.150.000
1.835.000
   800.000
3.600.000
11.450.000
Komputer
AC
K/Gas
M.Cuci
Sofa
T.Tidur
S.Aktif
Dispencer
S.Motor
5.400.000
3.500.000
   450.000
3.725.000
2.150.000
1.835.000
   400.000
1.200.000
11.450.000
1
4
2
1
0
1
3
0
2
5.400.000
14.000.000
    900.000
3.725.000
      0
1.835.000
1.200.000
       0
22.900.000
Jumlah     

27
57.735.000


28
67.385.000
Sumber PT.Columbia  2000   
           

Dari hasil diatas  terlihat bahwa produk TV,VCD serta AC yang mengalami peningkatan pembelian oleh konsumen, karena ketiga produk tersebut dapat meningkatkan volume penjualan (hal ini ditandai oleh peningkatan jumlah pembelian oleh konsumen yang membutuhkan produk tersebut) dari total yang dihasilkan yaitu periode pertama berjumlah 57.735.000,dan periode kedua berjumlah 67.385.000, sehingga perusahaan mendapatkan kenaikan penjualan sebesar 9.650.000 selama tahun 2000

4.1.4 Analisis Lingkungan / SWOT

Analisis lingkungan adalah proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan disini mencakup semua factor baik yang dalam maupun diluar perusahaan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan yaitu meningkatkan volume penjualan. Hasil dari analisis  lingkungan ini setidaknya akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya disederhanakan dengan memotret SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats ) yang dimilikinya. Analisis eksternal akan memberikan gambaran tentang peluang dan ancaman (OT) sedangkan analisis lingkungan internal akan memberikan tentang keunggulan dan kelemahan (SW) dari perusahaan.
Agar lebih jelas maka dibawah ini akan dijabarkan elemen-elemen dari analisis SWOT               
       
                                       Elemen – elemen Analisis SWOT
Analisis Internal
           Strengths (Kekuatan)
                 Weakness (Kelemahan)

        ●   Sumberdaya keuangan yang memadai
        ●   Kompetensi yang unik
        ●   Ketrampilan yang unggul
        ●   Citra yang baik
        ●   Keunggulan biaya
        ●   Kemampuan inovasi tinggi



      ●    Tidak ada arah strategi yang jelas
      ●     Posisi persaingan yang kurang       baik
      ●     Fasilitas yang ‘usang’
      ●     Kesenjangan kemampuan manajerial
       ●    Lini produk yang sempit
      



Analisis Eksternal
Opportunities (Peluang)
Threats (Ancaman)
          ●  Segmen / pasar baru
     ●  Penambahan produk baru
           ●  Diversifikasi yang berkaitan
 ●  Integrasi Vertikal
 ●  Cepatnya pertumbuhan pasar
●  Pesaing baru
              ●  Peningkatan penjualan prosubstitusi
 ●  Pertumbuhan Pasar melemah
    ●  Tingginya Bargaining power   konsumen
  ●  Perubahan selere konsumen

       
 
Seperti telah disebutkan sebelumnya,. Salah satu tugas utama yang harus dipecahkan dalam analisis lingkungan adalah mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang ada yang mungkin akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan dalam mencapai tujuanya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar