Rabu, 23 Januari 2013

Bab 1


PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

            Keberhasilan perusahaan dalam jangka pendek dapat dilihat dari berapa besar laba yang dihasilkan, oleh karena itu setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun manufaktur berusaha mencapai laba yang optimal. Untuk mencapai hal tersebut, maka pada setiap awal periode pihak manajemen membuat perencanaan berupa anggaran penjualan, harga pokok penjualan, anggaran produksi, perencanaan pemasaran, perencanaan distribusi produk, dimana kesemuanya itu mendukung pada perencanaan laba yang dihasilkan pada periode tersebut. Rencana laba dapat berupa laba yang dianggarkan, standar laba atau laba pada periode sebelumnya.
            Perusahaan dalam kenyataannya sering membuat kekeliruan dengan menaikkan atau menurunkan harga produk dengan maksud untuk meningkatkan laba. Kebijakan menaikkan atau menurunkan harga tanpa didukung oleh analisis yang tepat akan berakibat fatal karena akan berakibat menurunnya penjualan, yang berarti juga dapat menurunkan laba kotor.
            Analisis yang mendalam terhadap perubahan-perubahan di dalam penjualan, biaya, dan laba kotor menimbulkan suatu pengertian yang menyeluruh mengenai langkah-langkah yang diperlukan agar operasi perusahaan tidak terlalu menyimpang dari harapan-harapan yang dianggarkan.
            Manajemen pada akhir periode akan membandingkan hasil yang diperoleh dengan perencanaan yang telah dibuat pada awal periode dan menganalisis sejauh mana penyimpangan yang terjadi, sehinga dapat diambil kesimpulan atau diambil tindakan seperlunya untuk periode-periode berikutnya salah satunya melalui analisis laba kotor.
            Laba kotor merupakan kelebihan penjualan setelah dikurangi harga pokok penjualan, sedangkan analisis laba kotor merupakan bagian dari analisis laba, yang bertujuan untuk membantu manajemen mengetahui elemen apa yang menyimpang, berapa besar penyimpangan dan pengaruhnya pada laba perusahaan. Analisis terhadap laba kotor merupakan proses yang kontinu dan intensif, tujuan dari analisis laba kotor adalah mencari sebab-sebab penyimpangan dalam laba kotor tersebut. Pada akhirnya analisa laba kotor menjadi dasar bagi penelitian keberhasilan perencanaan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.
            Berdasarkan alasan-alasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan  “ANALISIS LABA KOTOR PADA PT. BINTANG JAYA MOTORINDO”.

1.2 Perumusan Masalah

            Dalam penulisaan ini masalah yang dibahas adalah besarnya selisih laba kotor  pada PT. Bintang Jaya Motorindo dengan menggunakan analisis laba kotor.

1.3 Pembatasan Masalah

            Dalam penulisan ini, penulis membatasi permasalahan pada analisis laba kotor di PT. Bintang Jaya Motorindo pada kuartal I tahun 2004.

1.4 Tujuan Penulisan

            Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui besarnya selisih pada PT. Bintang Jaya Motorindo dengan menggunakan analisis laba kotor.

1.5 Metode Penelitian

            Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan  ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1.      Observasi Lapangan
Penulis mengambil data dari perusahaan dengan melakukan wawancara langsung terhadap pihak perusahaan.
2.      Studi Kepustakaan
Penulis juga mengumpulkan data dengan cara membaca dan mempelajari beberapa literatur dari perpustakaan. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan aspek-aspek teoritis yang berkaitan dengan penulisan.

1.6 Sistematika Penulisan

            Penulisan ini disajikan dalam 5 (lima) bab yang terdiri dari :

BAB I :           Pendahuluan
Pada bab ini, penulis menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, serta sistematika
penulisan di dalam penulisan ilmiah ini.
BAB II :         Landasan Teori
Pada bab ini, penulis menjelaskan perencanaan laba, pengertian laba, pengertian laba kotor dan analisis laba kotor, analisis berdasarkan anggaran dan biaya standar, tanggung jawab timbulnya selisih laba kotor.
BAB III :        Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan kegiatan usaha PT. Bintang Jaya Motorindo.
BAB IV :        Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang perhitungan laba kotor, perhitungan selisih laba kotor, perhitungan selisih penjualan, dan analisis selisih laba kotor.
BAB V :         Penutup
Bab ini merupakan penutup, dimana penulis mencoba menarik kesimpulan dari semua yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar